Yogyakarta, 26-27 Mei 2025 – Dalam rangka meningkatkan pemahaman dan apresiasi terhadap kekayaan budaya Indonesia, SOTA School of the Arts Singapura bekerja sama dengan Jurusan Etnomusikologi dan Teater Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta menyelenggarakan workshop teater berpijak pada tradisi di Indonesia.
Mengenal Karakteristik Teater dan Musik Tradisi
Workshop yang berlangsung selama dua hari ini diikuti oleh 6 siswa dan 2 guru dari SOTA Singapura. Mereka akan belajar tentang karakteristik teater dan musik tradisi di Indonesia dan mengaplikasikannya dalam karya pendek berdurasi kurang lebih 15 menit.

Instruktur Berpengalaman
Instruktur yang membimbing workshop ini adalah Silvia Purba, (tautan tidak tersedia) dan Wahid Nur Cahyo, (tautan tidak tersedia) dari Jurusan Teater, serta Ribeth Nurvijayanto, M.A dari Jurusan Etnomusikologi, dan dua mahasiswa Yahkhanun dan Lilo. Mereka memiliki pengalaman luas dalam bidang teater dan etnomusikologi.
Meningkatkan Hubungan dan Kreativitas
Dengan adanya workshop ini, diharapkan siswa SOTA dapat mengembangkan kemampuan mereka dalam menciptakan karya seni yang inovatif dan berbasis pada tradisi. Selain itu, workshop ini juga diharapkan dapat meningkatkan hubungan antara SOTA Singapura dan ISI Yogyakarta dalam bidang pendidikan seni dan budaya.

Opini dari Dosen Etnomusikologi
“Workshop ini sangat penting untuk meningkatkan pemahaman siswa tentang kekayaan budaya Indonesia, khususnya dalam bidang teater dan musik tradisi,” kata Bapak Ribeth Nurvijayanto, M.A, dosen etnomusikologi ISI Yogyakarta. “Dengan adanya workshop ini, kami berharap siswa SOTA dapat memahami dan mengapresiasi budaya Indonesia dengan lebih baik, serta dapat menciptakan karya seni yang inovatif dan berbasis pada tradisi.”
Dengan demikian, workshop ini diharapkan dapat menjadi langkah awal bagi siswa SOTA untuk memahami dan mengapresiasi kekayaan budaya Indonesia, serta dapat meningkatkan hubungan antara SOTA Singapura dan ISI Yogyakarta dalam bidang pendidikan seni dan budaya.